Padmaraga, salah satu raja yang memimpin kerajaan Amuntai, terus berdoa dan bertapa memohon keturunan. Suatu hari, sepulang bertapa, ia melihat seorang bayi perempuan yang terapung di sungai, tepat di atas buih. Ia segera memerintahkan Datuk Pujung untuk mengambilnya, namun usahanya selalu gagal. Bayi itu seolah menghindar. Sayembara besar pun digelar.