Jana adalah seorang anak perempuan berusia sembilan tahun yang tinggal di Gaza, Palestina. Dulu, hidupnya penuh dengan tawa ceria, bermain bersama teman, dan hari-hari yang tenang bersama keluarga tercinta. Tapi semuanya berubah saat perang datang. Suara ledakan menggantikan keceriaan, dan langit yang cerah berubah menjadi gelap dan menakutkan. Meski merasa takut, Jana tetap memiliki harapan. Ia bermimpi tentang dunia yang damai, tempat semua anak-anak bisa bermain bebas, hidup aman, dan tidak perlu merasa takut lagi. Harapan itu ia tuangkan dalam surat untuk masa depan—agar tak ada lagi anak-anak yang harus tumbuh dalam ketakutan.